Sabtu, 02 November 2019

ANALISIS PERMASALAHAN KOMUNIKASI BISNIS (STUDI KASUS PT. SAMPOERNA Tbk)


ANALISIS PERMASALAHAN KOMUNIKASI BISNIS (STUDI KASUS PT. SAMPOERNA Tbk)



Dosen Pengampuh:
Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM

Disusun oleh:
Febby Anzelia (1620200072)


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MULTI DATA PALEMBANG
2019





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang MahaEsa, karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “ANALISIS PERMASALAHAN KOMUNIKASI BISNIS (STUDI KASUS PT. SAMPOERNA Tbk)”. Adapaun makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Komunikasi Bisnis.

Dalam pembuatan makalah ini,  penulis menyadari bahwa makalah ini teramat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, semua bentuk perbaikan, saran, kritik, masukan dari teman - teman mahasiswa dan terutama dari dosen sangat kami hargai untuk peningkatan kualitas tulisan kami di kemudian hari. Akhir kata, harapan besar kami adalah semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.








BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

 Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini sangatlah memudahkan para pelaku bisnis melakukan pemasarannya secara global. Pada era globalisasi juga ditandai dengan dua kecenderungan besar yang bertentangan, pertama bersinergi dalam kehidupan ekonomi dan kedua terfragmentasi  dalam kehidupan politik. Khususnya dalam bidang kehidupan ekonomi telah mengundang lahirnya “pasar-pasar baru, sikap mental yang baru, kompetisi baru, dan cara-cara berpikir baru mengenai bisnis”. Namun pada era globalisasi seperti sekarang ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk berani menghasilkan barang dan jasa yang akan dikenal dunia, menyerap informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan ekonomi bangsa. Globalisasi akhirnya akan mengakibatkan meningkatnya persaingan di pasar nasional maupun internasional. Namun melihat dari kondisi perekonomian sekarang ini, perkembangan suatu perusahaan bukanlah didasarkan pada perencanaan, melainkan perkembangan sesuai dengan kondisi pasar potensial yang ada. Dengan demikian, perkembangan suatu perusahaan sering kali tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
Perkembangan industri rokok memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. Pada perkembangannya perusahaan rokok di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup bagus. Perkembangan industri rokok yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan juga dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam masa krisis maupun persaingan yang ketat. Ibarat dua sisi mata uang, industri rokok dibutuhkan tetapi di sisi lain ruang geraknya dibatasi.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Bagaimana kasus permasalahan komunikasi bisnis yang di alami oleh PT. Sampoerna Tbk?
2.      Apa solusi yang cocok untuk perasalahan yang di hadapi oleh PT. Sampoerna Tbk?

1.3              Tujuan
1.      Mengetahui apa saja kasus permasalahan komunikasi bisnis yang dihadapi oleh perusahaan PT. Sampoerna Tbk.
2.      Memberikan solusi yang cocok untuk permasalahan yang dihadapi oleh PT. Sampoerna Tbk.





BAB II
PEMBAHASAN


2.1.  PERMASALAHAN KOMUNIKASI BISNIS YANG DIHADAPI
Kasus yang di angkat adalah kasus pernah terjadi kurang lebih lima tahun yang lalu) yaitu demo buruh kepada PT. Sampoerna Tbk. Berikut uraiananya;
PT. Sampoerna merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok yang berlokasi di Jalan Rungkut Industimen, Surabaya. Yang di ketahui dari sumber di PT. Sampoerna pernah terjadi beberapa demo buruh yaitu pada tahun 1998 dan 2008. Seorang narasumber yang bernama Bapak Sholikin yang berpropesi sebagai karyawan yang bekerja di PT. Sampoerna, beliau menceritakan demo yang terjadi pada tahun 2008 di karenakan gaji yang tidak sesuai UMR. Saat itu ribuan buruh PT. Sampoerna Tbk melakukan demontrasi di depan kantor PT. Sampoerna di Jalan Rungkut Industimen. Untuk menuntut kelayakan gaji buruh pabrik PT. Sampoerna. Ribuan buruh melakukan demonstrasi dengan cara hanya duduk-duduk di depan kantor PT. Sampoerna dengan membawa ratusan poster yang di tempel di depan kantor PT. Sampoerna. Para demonstran juga melakukan aksi blokir jalan. Aksi blokir jalan yang dilakukan para demonstran buruh PT. Sampoerna mengakibatkan kemacetan sepanjang Jalan Rungkut Industri depan pabrik rokok Sampoerna. Sementara arus jalan sebaliknya masih terbuka. Banyak anggota kepolisian yang berjaga untuk mengawasi jalannya demo buruh PT. Sampoerna. Demo tersebut tidak langsung mendapat tanggapan yang langsun gmengiyakan permintaan buruh. namun dengan adanya aksi demo buruh pihak perusahaan PT. Sampoerna mengambil tindakan untuk memusyawarahkan permasalahan tersebut dengan beberapa perwakilan dari para demonstran buruh. Dari perwakilan perusahaan yaitu staf keuangan dan pihak manajemen bertemu dengan perwakilan demonstran buruh untuk memusyawarahkan permasalahan yang terjadi sebenarnya. Dalam pembicaraan tersebut,  banyak perdebatan dan pertimbangan yang terjadi) yaitu pertimbangan banyaknya karyawan yang bekerja di PT. Sampoerna sehingga tidak memungkinkan untuk menaikan gaji secara cepat. Menurut narasumber, hasil musyawarah yang dilakukan kedua belah pihak menghasilkan keputusan kenaikan gaji untuk para buruh sebesar 10% dari gaji pokok yang didapatkan.
           
2.2. SOLUSI KASUS KOMUNIKASI BISNIS YANG DIHADAPI
Agar tidak terjadi kesalah pahaman antara satu pihak dengan pighak lainnya makan solusi yang dirasa cocok adalah sebagai berikut;
1.      PT. Sampoerna harus membuat atau membentuk sebuah divisi sistem informasi yang terstruktur, agar setiap karyawan memiliki wadah untuk menumpahkan keluh kesah selama bekerja di perusahaan PT. Sampoerna
2.      Membuat komunikasi antar dua arah antara bawahan dan atasan agar menjadi lancer dengan melakukan rapat rutin di akhir bulan. Karna dengan komunikasi rutin akan mengurangi kesalah pahaman antar individu maupun divisi yang ada.
3.      PT. Sampoerna memberikan pelatihan akan komunikasi kepada atasan dan karyawan yang bekerja diperusahaan. Pelatihan akan memberikan dampak pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap karyawan baik bawahan maupun atasan. Hal ini dapat meminimalisir permasalahan komunikasi yang ada dan timbul di lingkungan kerja.




BAB III
PENUTUPAN


3.1.         KESIMPULAN
Permasalahan dalam komunikasi memang susah untuk diselesaikan jika kedua belah pihak tidak ada yang ingin mendengarkan dan yang lainnya tidak ingin mengalah maupun meredamkan emosi. Oleh karena itu pentingnya komunikasi yang lancar agar tidak adanya kesalah pahaman dalam bisnis yang sedang berjalan. Komunikasi akan memberikan jawaban atas ketidak tahuan seseorang atau organisasi dalam sebuah masalah, maka dari itu berkomunikasi tidak boleh memandang jabatan yang dipegang semua sama rata jika mengenai soal komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi

Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi (Manajemen Perubahan) Review Jurnal Nasional I Judul MANAJE...