Rabu, 22 Januari 2020

Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi


Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi (Manajemen Perubahan)

Review Jurnal Nasional I
Judul
MANAJEMEN PERUBAHAN ORGANISASI SEBAGAI
UPAYA PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DI
INDUSTRI BATIK LAWEYAN SURAKARTA
Jurnal

Volume dan Halaman
Volume 3, Nomor 2
Tahun
Desember 2018
Penulis
Lukman Hakim dan Eko Sugiyanto
Reviewer
Febby Anzelia
Tanggal
12 Januari 2020

Tujuan Penelitian
1.      Mengidentifikasi penyebab perubahan organisasi yang terjadi di industri Batik Laweyan Surakarta
2.      Mengidentifikasi akibat atau dampak perubahan organisasi baik secara individu maupun organisasional diindustri Batik Laweyan Surakarta.
3.      Mengidentifikas karakteristik perubahan organisasi dari segi proses yang terjadi di industri Batik Laweyan Surakarta
4.      Menganalisis faktor pendukung perubahan organisasidi industri Batik Laweyan Surakarta
Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah kinerja, kondisi lingkungan sosial industry Batik Laweyan Surakarta.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan
metode deskriptip dengan pendekatan studi
kasus (Case Studies). Studi kasus merupakan
penelitian yang mendalam tentang individu,
satu kelompok, satu organisasi, satu program
kegiatan, dan sebagainya dalam waktu
tertentu. Tujuannya untuk memperoleh
diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah
entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk
selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan
teori yang bisa diterapkan pada obyek baik
masyarakat atau perusahaan. Sebagaimana
prosedur perolehan data penelitian kualitatif,
data studi kasus diperoleh dari wawancara,
observasi, dan dokumentasi atau arsip. Studi
kasus dalam penelitian ini dipakai untuk
meneliti perubahan organisasi di industri
batik Laweyan Surakarta, di mana para
pengusahanya bisa mencapai prestasi luar
biasa yaitu mengangkat pemasaran produknya
yang bersifat lokal menjadi internasional.
Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian dengan langkah menggunakan kuisioner, observasi, wawancara tertutup, serta diskusi kelompok terarah
Hasil Penelitian
Karakteristik perubahan organisasi di Industri Batik Laweyan:
1.       Penyebab Perubahan organisasi: (1) karena pemenuhan kebutuhan dan selera konsumen, (2) adanya persaingan dari competitor pengusaha batik, (3) karena kondisi perekonomian di Indonesia yang fluktuatif. (4) Adanya masalah pendidikan dan kemampuan keuangan perusahaan batik, (5) faktor lingkungan sekitar.
2.       Dampak perubahan, antara lain: (1) bertambahnya pasar dari penjualan produk, (2) meningkatnya permintaan atau pesanan yang diterima oleh industri batik, (3) meningkatnya taraf kehidupan yang diakibatkan oleh kompensasi yang diterima, (4) terjadinya efisiensi dan efektifitas waktu serta tenaga yang digunakan, (5) keuletan dan kegigihan pengurus dalam mengelola serta mengembangkan kawasan.
3.       Proses pelaksanaan perubahan yang merupakan tahapan dalam melakukan setiap perubahan di industri batik Laweyan secara individu tidak semuanya sama, ada beberapa perusahaan yang melakukan perubahan secara radikal dan strategis seperti perubahan arah dan fokus bisnis, perubahan nilai-nilai dasar perusahaan dan perubahan cara kerja, ada beberapa perusahaan yang melakukan secara evolusi atau tahapan-tahapan.
4.       Faktor pendukung perubahan, antara lain: (1) pihak pemerintah, (2) lembaga pelindung (Forum Persatuan Komunitas Pengusaha Batik Laweyan/ FPKBL), (3) Kebijakan perusahaan, (4) bahanbahan yang digunakan untuk melakukan inovasi dalam proses pewarnaan mudah didapatkan.
Kekuatan Penelitian
Lengkap dengan landasan teori yang bagus
Kelemahan Penelitian
Penelitian yang kurang luas untuk industry batik lainnya di seluruh Surakarta
Saran Reviewer
Point kesimpulan yang terlalu luas sehingga tidak mendapatintin yang lebih rinci


Review Jurnal Nasional II
Judul
Manajemen Perubahan Organisasi Dinas Kesehatan dalam Revitalisasi
Puskesmas di Kabupaten Sumedang
Jurnal

Volume dan Halaman
Volume 1. Nomor 3
Tahun
Tahun 2016
Penulis
Nina Triana, Elsa Pudji Setiawati, Insi Farisa Desy Arya, Deni K Sunjaya, Dadi S Argadiredja, Dewi Marhaeni Diah Herawati.
Reviewer
Febby Anzelia
Tanggal
12 Januari 2020

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manajemen perubahan Dinas Kesehatan dalam revitalisasi Puskesmas di Kabupaten Sumedang.
Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas. Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah responden memiliki masa jabatan >5 tahun dan kriteria eksklusi yaitu tidak berada di tempat dan tidak bersedia. Penelitian dilakukan pada Bulan Februari-Maret 2015 di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
Metode Penelitian
Paradigma penelitian ini adalah konstruktivisme
sosial dengan desain penelitian deskriptif
kualitatif dan strategi studi kasus
Data dikumpulkan dengan teknik wawancara
mendalam, observasi, dan penelaahan terhadap
berbagai dokumen terkait. Transkrip wawancara
diolah melalui tahap-tahap editing, reduksi,
koding, kategorisasi, dan interpretasi. Analisis
data dilakukan secara tematik dan untuk
menjamin trustworthiness maka dilakukan
beberapa metode sesuai saran Guba. Sebelum
dilaksanakan, penelitian ini telah mendapatkan
ethical clearance dari Komisi Etik
Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian adalah:
1.      Wawancara yang mendalam
2.      Obervasi
3.      Penelaahan terhadap berbagai dokumen yang terkait
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini adalah Manajemen
perubahan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
dalam revitalisasi Puskesmas dilakukan secara
pasif menurut kebijakan organisasi yang
memayunginya.
Kekuatan Penelitian
Daftra pustaka yang lengkap dan sangat membantu
Kelemahan Penelitian
Kesimpulan yang tidak terlalu rinci sehingga tidak dapat menjelaskan apa yang hasil penelitian secara menyeluruh
Saran Reviewer
Diharapkan penelitian selanjutnya peniliti dapat memberikan kesimpulan yang lebih luas lagi


Review Jurnal Internasional II
Judul
Change management through leadership: the mediating role of organizational culture
Jurnal

Volume dan Halaman

Tahun
Tahun 2017
Penulis
Abdulla Ahmed Al-Ali, Sanjay Kumar Singh, Moza Tahnoon Al-Nahyan, Amrik Sohal
Reviewer
Febby Anzelia
Tanggal
12 Januari 2020

Tujuan Penelitian
1. To investigate the influence of leadership on change management in organizations.
2. To study the effect of the organizational culture on change management.
3. To study the mediating role of organizational culture on to the linkage between
leadership and change management in an organization.

1. Untuk menyelidiki pengaruh kepemimpinan terhadap manajemen perubahan dalam organisasi.
2. Untuk mempelajari pengaruh budaya organisasi terhadap manajemen perubahan.
3. Untuk mempelajari peran mediasi budaya organisasi pada hubungan antara kepemimpinan dan manajemen perubahan dalam suatu organisasi.
Subjek Penelitian
A standard questionnaire was distributed to 440 employees who volunteered to participate, and 238 questionnaires were returned

Sebuah standar kuesioner dibagikan kepada 440 karyawan yang mengajukan diri untuk berpartisipasi, dan 238 kuesioner dikembalikan
Kekuatan Penelitian
Banyak terdapat hal hal dan informasi tentang pengaruh kepemimpinan, pengaruh budaya organisasi dan mediasi budaya organisasi pada hubungan antara kempimpinan dan manajemen.
Kelemahan Penelitian
Tidak terlalu jelas dari mana asal dari metode yang digunakan
Saran Reviewer
Permudah akses pada jurnal agar lebih sering bisa digunakan oleh pembaca lainnya untuk saling berbagi informasi

Sabtu, 11 Januari 2020

ANALISIS (CSR) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY “STARBUCKS COFFEE INDONESIA”


ANALISIS (CSR) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY “STARBUCKS COFFEE INDONESIA”


Dosen Pengampuh:
Charisma Ayu Paramuditha, M.HRM

Disusun Oleh:
Febby Anzelia (1620200072)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULTI DATA PALEMBANG
2020



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “ANALISIS (CSR) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY “STARBUCKS COFFEE INDONESIA”. Adapaun makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Etika Bisnis.

Dalam pembuatan makalah ini,  penulis menyadari bahwa makalah ini teramat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, semua bentuk perbaikan, saran, kritik, masukan dari teman - teman mahasiswa dan terutama dari dosen sangat kami hargai untuk peningkatan kualitas tulisan kami di kemudian hari. Akhir kata, harapan besar kami adalah semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.



Hormat Penulis


Febby Anzelia





I.                  Latar belakang
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya.

Sebagai sebuah perusahaan, Starbucks dianggap memiliki tanggung jawab sosial biladengan serius menjalankan kewajibannya terhadap semua Stakeholder-nya. Ini bukan mengenai apakah sebuah perusahaan mensponsori ajang-ajang lokal atau program-program lingkungan, atau memiliki sebuah yayasan yang menyediakan dana untuk amal. Ini menyangkut pengembangan sebuah reputasi integritas sehingga tumbuh rasa percaya antar pegawai, investor, pelanggan, pemasok, dan komunitas mereka.

Berdasarkan latar belakang yang saya buat di atas maka saya akan menjelaskan mengenai CSR yang di terapkan oleh Starbucks Coffee Indonesia.


II.               Teori

a.     Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan  adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang diantaranya adalah, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Definisi CSR menurut World Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis/ perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1.      Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkugan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2.      Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuj jangka panjang.
3.      Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru yang semula meruakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirancang oleh korporat.

Adapun lima pilar yang mencakup kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu :
1.      Pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitar.
2.      Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3.      Pemeliharaan hubungan rasional antara korporasi dan lingkungan social yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentangan konflik.
4.      Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik.
5.      Pelestarian lingkungan baik itu lingkungan fisik, social dan budaya

Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.

b.      Peran strategis Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security). Selain itu melalui CSR perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.

c.       Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR)
Berikut ini adalah manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat:
1.      Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2.      Adaya easiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3.      Meningkatkan pemeliharaan fasilitas umum.
4.      Adanya pembangunan desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat social dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) bagi perusahaan:
1.      Meningkatkan citra perusahaan.
2.      Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3.      Memperkuat brand merk dimata masyarakat.
4.      Membedakan perusahaan tersebut dengan para pesaingnya.
5.      Memberikan iovasi bagi perusahaan.

III.           Starbucks Coffee Indonesia
Starbucks Coffee Indonesia membuka satu toko di Plaza Indonesia, 17 Mei 2002. Pada 10 April 2013, Starbucks kopi Indonesia yang sekarang di 147 lokasi yang berbeda di sekitar kota-kota besar (12 kota), terhubung ke Indonesia satu cangkir pada suatu waktu. Kembali ke rumah di ruang mencicipi, kami mengambil ini menakjubkan kopi dan campuran mereka dengan kacang dari daerah lain. Itu adalah bagaimana kita menciptakan beberapa campuran kami paling terkenal, seperti Starbucks® Pike Place Roast. Kami mencintai semua kopi asal tunggal dan campuran. Lebih dari itu, kami senang untuk berbagi semangat kami. Jadi setiap harinya kita memiliki salah satu ini luar biasa diseduh kopi untuk Anda nikmati.

Timeline untuk Starbucks Coffee Indonesia




IV.           Analisis
1.      Sttarbucks mengembangkan kegiatan csr dalam Youth Action Grant, yaitu program donasi khusus yang diberikan pada beberapa yayasan. Kegiatan CSR yang dilakukan meliputi berbagai bidang yakni kepedulian terhadap lingkungan, bantuan kepada anak-anak yang kurang mampu dan terlanta“Grounds For Your Garden”r.
2.      Tahun 1999 Starbucks membentuk proram  yaitu sumbangan sisa kopi giling ke semua orang yang memintanya untuk dijadikan pupuk kompos.
3.      Pihak Starbucks berupaya untuk secara signifikan mengecilkan dampak lingkungan melalui menghemat energi dan air, mengurangi limbah yang berhubungan dengan pemakaian tisu, cangkir, maupun pembungkus produknya, meningkatkan kegiatan daur ulang, serta memakai konsep green building (bangunan hijau) pada gerai-gerai tokonya di seluruh dunia.
4.      Komitmen SCI untuk memperjuangkan kebijakan perubahan iklim dilakukan advokasi melalui kemitraan dengan perusahaan maupun organisasi lainnya.
5.      SCI juga bekerja sama dengan Conservation International melakukan uji coba program insentif konservasi hutan di Sumatera, Indonesia, dan Chiapas, Mexico, yang menghubungkan para petani kopi dengan perdagangan karbon sebagai upaya mengurangi emisi karbon.
6.      Starbucks Indonesia menghadirkan program ‘Ayo ke Museum’, yang bekerja sama dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jendral Kebudayaan, serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Program Ayo ke Museum sudah berlangsung sejak tahun 2008 sebagai bentuk komitmen Starbucks Indonesia dalam mendukung pelestarian museum di Indonesia dan secara aktif mengajak masyarakat mengenal budaya bangsa dan sejarah dengan mengunjungi museum. Starbucks Indonesia membagikan tiket gratis (06 Agustus 2015 s.d 19 November 2015) di gerai Starbucks yang tersebar di 11 kota: Jakarta, Bogor, Bandung, Bali, Surabaya, Semarang, Medan, Jogjakarta, Solo, Palembang, dan Makassar di mana tiket tersebut berlaku digunakan pada 19 museum.
7.      Penananaman seribu pohon pasca meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta.
8.      Starbucks Indonesia bekerja sama dengan Planet Water melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berhubungan dengan kebutuhan air untuk yang ke tiga kalinya. Progam yang bertajuk “Water for Change” ini bermaksud memberikan air bersih pada suatu daerah yang membutuhkan. Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri 1 Sumur Batu yang terletak di desa Sumur Batu, kawasan Bantar Gebang, Bekasi terpilih menjadi tempat pusat tangki air berdiri, karena sekolah dan lingkungan sekitarnya memadai sebagai titik sumber air.
9.      Starbucks membangun Aqua Tower di Desa Sunggal Kanan, untuk membantu kebutuhan air bersih warga setempat.
10.  Pada bulan Mei 2014 Starbucks Indonesia dan juga seluruh dunia memfokuskan area CSR-nya ke arah pemberdayaan anak muda (youth), setelah selama bertahun-tahun bermain di ranah lingkungan hijau.  Starbucks merayakan Global Month of Service (GMOS), sebuah inisiatif Starbucks yang memberikan manfaat terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Kegiatan-kegiatan CSR berperspektif lingkungan hidup yang dilakukan perusahaan-perusahaan di atas merupakan sedikit dari aksi menjaga kelestarian alam yang harus terus dilakukan seluruh pemangku
 kebijakan, termasuk kalangan pengusaha. Bagaimanapun bumi yang kita tempati hanyalah satu. Jika bumi ini rusak, maka musnahlah kehidupan yang ada di dalamnya.

Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi

Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi (Manajemen Perubahan) Review Jurnal Nasional I Judul MANAJE...