Minggu, 29 Oktober 2017

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS SEKITAR KAMPUS MULTI DATA PALEMBANG (MDP)


ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS SEKITAR KAMPUS MULTI DATA PALEMBANG (MDP)



Dosen Pengampuh :
Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM


Disusun oleh:     Febby Anzelia (1620200072)




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MULTI DATA PALEMBANG
2017





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang MahaEsa, karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS SEKITAR KAMPUS MDP”.Adapaun makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Lingkungan Bisnis.

Dalam pembuatan makalah ini,  penulis menyadari bahwa makalah ini teramat jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, semua bentuk perbaikan, saran, kritik, masukan dari teman -teman mahasiswa dan terutama dari dosen sangat kami hargai untuk peningkatan kualitas tulisan kami di kemudian hari.Akhir kata, harapan besar kami adalah semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1               Latar Belakang

Pakde Paiman adalah seorang suami dan ayah kelahiran Jawa Tengah. 31 Desember tinggal di Jalan Veteran berjualan makanan ringan maupun minuman yang terlekak dipinggir jalan disebelah Masjid Al-Fallah. Ia berjualan dengan sang istri pada tahun 2015 hingga saat ini sudah banyak mengalami perkembangan dibandingkan pada tahun pertama mereka berjualan yang hanya menjual beberapa makanan ringan dan minuman dengan kapasitas penjualan yang kecil. Pakde Paiman yang selalu berjualan setiap hari selalu mendapatkan pelanggan dari kalangan ojek online yang singgah ditoko Pakde Paiman untuk beristirahat ataupun menunggu orderan.

1.2               Rumusan Masalah
1.       Bagaimana proses perjalan bisnis Pakde Paiman?
2.       Apa aja produk yang dipasarkan?
3.       Bagaimana analisis SWOT bisnis Pakde Paiman?
4.       Apa inovasi yang cocok untuk bisnis Pakde Paiman?

1.3               Tujuan
1.       Mengetahui proses bisnis Pakde Paiman
2.       Mengetahui produk yang dipasarkan
3.       Menganalisis bisnis Pakde Paiman
4.       Memberikan inovasi



BAB II
PEMBAHASAN

2.1          Proses bisnis Pakde Paiman

                Pakde berjualan setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB namun pada siang hari pakde akan ditemani oleh sang istri berjualan yaitu bukde. Pakde berjualan disamping Masjid Al-Fallah Rajawali dengan  modal utama yang digunakan untuk berbelanja produk sekitar Rp. 2.000.000 menyewa tempat yang dibayar perbulan Rp. 300.000 dan ada uang jaga malamnya juga yang tiap bulan harus membayar Rp. 100.000. kebanyakan pelanggan Pakde adalah para jema’ah Masjid dan para ojek online yamg singgah untuk berbelanja maupun hanya untuk beristirahat. Pakde banyak bekerja sama dengan para pemasok barang seperti

1.       Nu Grean Tea
Bekerja sama dengan cara memfasilitasi Pakde Paiman sebuah show case untuk minuman minuman dingin tanpa harus membayar sepeser pun namun syarat yang diajukan pemasok Nu Grean Tea adalah harus ada produk Nu Grrean Tea yang dipajang dalam show case tersebut.

2.       LA Bold
Bekerja sama dengan cara pihak pemasok memasang spanduk ditoo Pakde Paiman dengan mengatakan tiap 6 bulan seakli akan memberikan komisi untukpemasangan spanduk itu namun sudah berjalan 1 taun Pakde Paiman baru dibayar 1 kali itupun saat pihak pemasok memasang spanduknya.
Pakde Paiman tidak selalu berbelanja kepada pemasok atau sales yang datang ke warung namun lebih sering berbelanja ke pasar, pasar yang paling dikunjungi adalah pasar Kuto. Pakde Paiman juga menerima jasa titip barang jualan yang kemudian akan dia jual kembali dengan untung yang tidaklah banyak. Pakde Paiman juga menyediakan minuman yang siap seduh dengan mengambil keuntungan yang lumayan untuk minuman serbuk yang diseduh.

2.2               Produk yang dipasarkan

A.      Produk yang dibeli sendiri
1.       Minuman bubuk
2.       Minuman dingin siap minum
3.       Air mineral
4.       Kacang-kacangan
5.       Buku teka-teki silang
6.       Amplop
7.       Minyak angin
8.       Obat masuk angin
9.       Tisu
10.   Botol minum
11.   Permen
12.   Kemplang
13.   Rokok
14.   Korek api
15.   Snack coklat

B.      Produk titipan
1.       Peyek
2.       Donat
3.       Roti wijen
4.       Roti kacang
5.       Kripik pedas
6.       Kripik manis
7.       Kripik singkong

2.3          Analisis SWOT bisnis Pakde Paiman
Strength (kekuatan)
1.       Lokasi yang sangat teduh dibawah pohon rindang mejadi lokasi para pejalan kaki maupun ojek online untuk beristirahat
2.       Lokasi dekat dengn masjid yang selalu ramai
Weakness (kelemahan)
1.       Produk yang dijual kurang banyak atau tidak bervariasi

Opportunities (peluang)
1.       Dengan memanfaatkan lokasi yang sangat stategis Pakde Paiman bisa menambahkan beberapa produk untuk dipasarkan
2.       Dengan sudah adanya show case mempermudah Pakde Paiman untuk menjual makanan dingin
Treath (ancaman)
1.       Adanya pedagang yang sama sama menjual makanan dan minuman membuat tidak seluruh para pelanggan datang ke toko Pakde Paiman

2.4               Inovasi bisnis Pakde Paiman

1.       Ada baiknya Pakde Paiman menjual pulsa karna untung yang didapat juga cukup lumayan dengan target pemasaran yaitu para driver ojek online pasti selalu membutuhkan pulsa
2.       Menjual berbagai macam makanan ataupun snack yang lebih beragam lagi
3.       Menambahkan tempak duduk yang nyaman dan banyak agar para driver bisa betah dan terus menerus memesan dan datang lagi



BAB III
PENUUTUP

3.1               Kesimpulan

Walaupun keuntungan yang didapat Pakde Paiman tidaklah banyak namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keperluan anak dan istrinya. Namun bila Pakde Paiman sangat berfokus pada bisnis ini maka Pakde Paiman bisa saja mendapatkankeuntungan yang lebih. Dengan memiliki lokasi berjualan yang sangat strategis Pakde Paiman bisa membuat tokonya menjadi lokasi nongkrong ataupun menjadi lokasi para driver untuk beristirahat dan berbelanja ditoko Pakde Paiman.


Lampiran Foto




Jumat, 27 Oktober 2017

Proses MSDM Perusahaan BUMN (PT. KIMIA FARMA Tbk)




 PROSESS MSDM
 PERUSAHAAN BUMN 
(PT. KIMIA FARMA TBK)





Dosen Pengampuh :
Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM

Disusun oleh:     Febby Anzelia (1620200072)




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MULTI DATA PALEMBANG
2017





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang MahaEsa, karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “PROSES MSDM PERUSAHAAN BUMN PT. KIMIA FARMA Tbk”.Adapaun makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam pembuatan makalah ini, para penulis menyadari bahwa makalah ini teramat jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, semua bentuk perbaikan, saran, kritik, masukan dari teman -teman mahasiswa dan terutama dari dosen sangat kami hargai untuk peningkatan kualitas tulisan kami di kemudian hari.Akhir kata, harapan besar kami adalah semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.



BAB I
PENDAHULUAN
1.1          Latar Belakang

PT. Kimia Farma (Persero). Tbk. Merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir, yaitu : industri, marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Sebagai perusahaan publik sekaligus BUMN, Kimia Farma berkomitment penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 19/2003 tentang BUMN.
Dengan dukungan kuat Riset dan Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh  perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri, dimana kelimanya telah mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 14001 dari institusi luar negeri. (Llyod's, SGS, TUV).
Hasil produksi yang di buat oleh Pabrik Farmasi perusahaan baik produk obat-obat kimia, Formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 (enam) lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan baku. Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh IndonesPT. Kimia Farma (Persero). Tbk. Merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir, yaitu : industri, marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Sebagai perusahaan publik sekaligus BUMN, Kimia Farma berkomitment penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 19/2003 tentang BUMN.
Dengan dukungan kuat Riset dan Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh  perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri, dimana kelimanya telah mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 14001 dari institusi luar negeri. (Llyod's, SGS, TUV).
Hasil produksi yang di buat oleh Pabrik Farmasi perusahaan baik produk obat-obat kimia, Formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 (enam) lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan baku. Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh Indonesia serta di ekspor ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dengan perseroan. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma berkomitmen untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai dengan misi perusahaan.ia serta di ekspor ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dengan perseroan. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma berkomitmen untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai dengan misi perusahaan.
1.2          Rumusan Masalah

1.       Apa pengertian MSDM?
2.       Bagaimana sejarah PT. Kimia Farma Tbk?
3.       Bagaimana proses  MSDM PT. Kimia Farma Tbk?

    1.3          Tujuan

1.       Mengetahui apa itu MSDM, sejarah dan proses MSDM PT. Kimia Farma Tbk

BAB II
PEMBAHASAN

2.1          Pengertian MSDM

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain-lain. Unsur utama MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.


2.2          Sejarah PT. Kimia Farma Tbk

Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).

Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.

ANALISA SWOT

Metode analisis SWOT digunakan untuk mengetahui situasi terkini mengenai Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) terhadap pesaing bisnis, Peluang pasar (Oportunity), serta Ancaman (Threat) yang dihadapi. Analisis ini berdasarkan atas pemahaman bagaimana membantu organisasi untuk memaksimalkan kekuatan kompetitif dan meminimalkan kelemahan yang dimiliki sehingga dapat membuka peluang serta mengatasi ancaman dari para pesaing bisnis.

Strenght (Kekuatan)
1.       Kimia Farma sudah dikenal seluruh Indonesia sebagai pemasok obat-obatan yang ternama
2.       Dengan menjadi bagian dari BUMN Kimia Farma sudah memegang erat kepercayaan masyarakat

Weakness (Kelemahan)
1.       Produk yang ditawarkan diberbagai cabang Kimia Farma tidaklah lengkap
2.       Harga yang masih menjadi masalah bagi kalangan menengah kebawah

Opportunity (Peluang)
1.       Kimia Farma bisa menjadi pemasok obat-obatan dan  kosmetik langganan masyarakat dengan menjadi bagian dari BUMN
2.       Obat-obatan yang diproduksi sendiri lalu dipasaran ke pasar internasional bisa menjadi sumber pemasukan Negara

Threat (Ancaman)
1.       Begitu banyak toko obat maupun kosmetik dengan produk berkualitas dan harga terjangkau yang bisa membuat Kimia Farma tergeser
2.    Kimia Farma tidak melakukan pemasaran yang gencar sehingga masyarakat tidak bisa memahami konsep Kimia Farma

INOVASI

dapat diartikan sebagai proses atau hasil pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang atau jasa).
1.       Melakukan promosi yang bisa mengundang ketertarikan masyarakat baik dalam produk obat-obatan ataupun kosmetik
2.       Memperbanyak persedian barang maupun produk agar masyarakat bisa berbelanja kebutuhan obat-obatan dan kosmetik dalam satu ruang lingkup Kimia Farma

2.3               Proses MSDM PT. Kimia Farma Tbk

1.       Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja Preparation and selection

a.       Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
1.       Perencanaan Kebutuhan SDM
2.   Disamping pemasaran, pengelolaan SDM paling penting karena SDM merupakan tulang punggung  atau motor penggerak dalam menjalankan roda kegiatan operasional bank
3.       Kemampuan yang telah dimiliki karyawan harus terus diasah secara terus menerus melalui pengalaman kerja dan pengembangan karyawan
4.       Dalam melakukan rekruitmen SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan; disamping jumlah tenaga yang dibutuhkan juga kualifikasi yang dipersyaratkan
5.       Kualitas SDM harus selalu ditingkatkan melalui pelatihan dan pemberian kompensasi yang adil termasuk berbagai fasilitas kesejahteraan karyawan

6.       Manajemen SDM merupakan kegiatan pengelolaan SDM melalui kegiatan analisa jabatan,  perencanaan tenaga kerja, rekruitmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, perencanaan karir, penilaian prestasi, pemberian kompensasi sampai dengan pemutusan hubungan kerja

b.      Rekrutmen
tenaga kerja / Recruitment Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.


Dalam pemilihan SDM yang dijadikan sarana rekruitmen adalah
1.       Memilih tenaga kerja melalui surat lamaran yang masuk
2.       Melalui karyawan yang sudah bekerja di bank
3.       Melalui lembaga pendidikan

4.       Melalui iklan

c.       Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja.


 Tahap seleksi
1.       Seleksi administratif
2.       Wawancara pertama
3.       Ujian tertulis
4.       Wawancara kedua
5.       Medical Test
6.       Wawancara dengan atasan langsung

7.       Keputusan diterima atau ditolak

2.       Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.


Presentasi dan Simulasi

1.       Teknik presentasi dilakukan dengan model :
a.       Perkuliahan
b.      Presentasi Video
c.       Konferensi

2.       Metode Simulasi dilakukan dengan cara :
a.       Studi kasus, dengan cara mengeidentifikasi masalah, memilih alternatif penyelesaian dan pengambilan keputusan
b.      Role Playing
c.       Business games
d.      Latihan di laboratorium untuk pekerjaan tertentu
e.      Training yang dilakukan dengan pelatih khusus
    
3.  Pelatihan juga diberikan kepada karyawan lama dalam rangka penyegaran dan untuk meningkatkan kemampuannya dalam rangka pengembangan karir dan penentuan kompensasi yang bersangkutan
4.       Program pengembangan karir dapat dilakukan melalui :
1.       Pendidikan melalui paket khusus yang diberikan oleh lembaga pendidikan yang berpengalaman dibidangnya, misalnya pendidikan komputer, akuntansi, bahasa asing, marketing
2.       Mutasi antar bagian, memberikan pengalaman kerja yang baru dan menghindari kejenuhan pekerjaan. Mutasi dapat juga terjadi karena pegawai lalai atau tidak mampu melakukan tugas dengan sempurna
3.       Promosi, dengan cara memindahkan karyawan keposisi yang lebih tinggi. Dengan cara ini karyawan merasa dihargai kemampuan dan loyalitas yang telah diberikan pada bank dan motivasi karyawan akan meningkat

Perencanaan Karir
1.       Karir adalah jalan kehidupan pekerjaan seorang karyawan selama hidupnya bekerja milai dari saat masuk sampai keluar dari pekerjaan tersebut
2.       Bila perusahaan transparan dalam memberikan karir seseorang, yang bersangkutan dapat merancang sendiri karir yang ingin ditempuhnya serta memberikan keuntungan pada perusahaan, antara lain :
a.       Mengurangi tingkat turn over karyawan
b.      Meningkatkan potensi karyawan dalam bekerja
c.       Pengembangan karyawan menjadi lebih mudah
d.      Memberikan kepuasan pada karyawan

3.       Pengebangan karir dapat dilakukan dengan cara :
a. Meningkatkan prestasi kerja
b. Meningkatkan kesetiaan dan loyalitas pada perusahaan
c. Memiliki mentor
                  d. Berhenti dan pindah ke perusahaan lain

3.       Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal.

1.       Salah satu usaha untuk pengembangan karir adalah dengan melalui penilaian prestasi kerja yang lazim dilakukan di dalam manajemen SDM
2.       Tujuan penilaian prestasi kerja antara lain:
a.       Memperbaiki kualitas pekerjaan
b.      Memudahkan dalam penempatan / mutasi
c.       Perencanaan dan pengembangan karir
d.      Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
e.      Kesempatan kerja yang adil

3.       Teknik penilaian prestasi kerja dapat dilakukan melalui :
a.       Rating Scale, yaitu membandingkan prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu
b.      Checlist, yaitu penilaian yang menggambarkan prestasi kerja dan karakteristik karyawan
c.       Critical Insident, yaitu menilai perilaku karyawan dalam melaksanakan pekerjaan

d.      Test dan Observasi, yaitu test pengetahuan danketerampilan baik secara tertulis maupun melalui peragaan

Dalam menjalankan operasional perusahaan, manajemen menyadari bahwa peranan SDM sangat penting. Strategi manajemen untuk menggali kemampuan karyawan dengan mengalokasikan dana setiap tahunnya untuk program pengembangan SDM seperti mengikuti program pelatihan , seminar , workshop.
Pengembangan SDM di Kimia Farma yang sudah berjalan adalah program mengikuti pelatihan , seminar , dan workshop di dalam negeri maupun di luar negeri dan setiap tahunnya perusahaan juga mengirim karyawan untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi maupun universitas untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan karyawan, selain mendapatkan 13 bulan gaji karyawan juga mendapatkan bonus, insentif, dan asuransi.
Kimia Farma menerapkan system berbasis kelayakan dan kemampuan dalam menempatkan jabatan karyawan agar perusahaan dapat memastikan integritas dan komitmen yang tinggi dari karyawan

Jumlah karyawan per 2012 sebanyak 5.508 orang antara lain :
Usia 20 – 25 tahun            : 333
Usia 26 – 30 tahun            : 738
Usia 31 – 35 tahun            : 795
Usia 36 – 40 tahun            : 778
Usia 41 – 45 tahun            : 884
Usia 46 – 50 tahun            : 1169



BAB III
PENUTUP
3.1               Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad ke-20 manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain. Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan, pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya yaitu recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development (pengembangan). Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.

3.2               Saran

Keterbukaan proses MSDM dalam bidang pemasok obat-obatan sangatlah berguna bagi para pencari pekerjaan dalam memahami proses yang akan dilaksanakan.


Daftar Pustaka

Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi

Review Jurnal Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi (Manajemen Perubahan) Review Jurnal Nasional I Judul MANAJE...