ANALISIS (CSR) CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY “STARBUCKS COFFEE INDONESIA”
Dosen Pengampuh:
Charisma Ayu Paramuditha, M.HRM
Disusun Oleh:
Febby Anzelia (1620200072)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI MULTI DATA PALEMBANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “ANALISIS (CSR) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY “STARBUCKS
COFFEE INDONESIA”. Adapaun makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah Etika Bisnis.
Dalam
pembuatan makalah ini, penulis menyadari
bahwa makalah ini teramat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, semua
bentuk perbaikan, saran, kritik, masukan dari teman - teman mahasiswa dan
terutama dari dosen sangat kami hargai untuk peningkatan kualitas tulisan kami
di kemudian hari. Akhir kata, harapan besar kami adalah semoga makalah ini
membawa manfaat bagi kita semua.
Hormat
Penulis
Febby
Anzelia
I.
Latar belakang
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap
social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti
melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan
kepentingan stakeholder-nya.
Sebagai sebuah
perusahaan, Starbucks dianggap memiliki tanggung jawab sosial biladengan serius
menjalankan kewajibannya terhadap semua Stakeholder-nya. Ini bukan mengenai
apakah sebuah perusahaan mensponsori ajang-ajang lokal atau program-program
lingkungan, atau memiliki sebuah yayasan yang menyediakan dana untuk amal. Ini
menyangkut pengembangan sebuah reputasi integritas sehingga tumbuh rasa percaya
antar pegawai, investor, pelanggan, pemasok, dan komunitas mereka.
Berdasarkan latar
belakang yang saya buat di atas maka saya akan menjelaskan mengenai CSR yang di
terapkan oleh Starbucks Coffee Indonesia.
II.
Teori
a. Pengertian
Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate
Social Responsibility (CSR) atau Tanggung jawab Sosial
Perusahaan adalah suatu konsep bahwa
organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai
bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang
diantaranya adalah, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan. Definisi CSR menurut World
Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis/
perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan
keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) akan
menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1. Menurunnya
gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkugan, bahkan dapat
menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2. Terjaminnya
pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuj jangka panjang.
3. Tambahan
keuntungan dari unit bisnis baru yang semula meruakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
yang dirancang oleh korporat.
Adapun lima pilar yang
mencakup kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) yaitu :
1. Pengembangan
kapasitas sumber daya manusia di lingkungan internal
perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitar.
2. Penguatan
ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan
hubungan rasional antara korporasi dan lingkungan social yang tidak dikelola
dengan baik sering mengundang kerentangan konflik.
4. Perbaikan
tata kelola perusahaan yang baik.
5. Pelestarian
lingkungan baik itu lingkungan fisik, social dan budaya
Program
CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan
berkelanjutan (sustainable development).
Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata
kelola perusahaan yang baik (Good
Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar
perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur
hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah
kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan
kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
b. Peran
strategis Corporate Social Responsibility
(CSR)
CSR memiliki fungsi atau
peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko
khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security). Selain itu melalui CSR perusahaan juga dapat
membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang
sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
c. Manfaat
Corporate Social Responsibility (CSR)
Berikut ini adalah
manfaat Corporate Social Responsibility
(CSR) bagi masyarakat:
1. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2. Adaya
easiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3. Meningkatkan
pemeliharaan fasilitas umum.
4. Adanya
pembangunan desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat social dan berguna
untuk masyarakat banyak khususnya yang berada di sekitar perusahaan tersebut
berada.
Berikut
ini adalah manfaat Corporate Social
Responsibility (CSR) bagi perusahaan:
1. Meningkatkan
citra perusahaan.
2. Mengembangkan
kerja sama dengan perusahaan lain.
3. Memperkuat
brand merk dimata masyarakat.
4. Membedakan
perusahaan tersebut dengan para pesaingnya.
5. Memberikan
iovasi bagi perusahaan.
III.
Starbucks Coffee Indonesia
Starbucks Coffee
Indonesia membuka satu toko di Plaza Indonesia, 17 Mei 2002. Pada 10 April
2013, Starbucks kopi Indonesia yang sekarang di 147 lokasi yang berbeda di
sekitar kota-kota besar (12 kota), terhubung ke Indonesia satu cangkir pada
suatu waktu. Kembali ke rumah di ruang mencicipi, kami mengambil ini
menakjubkan kopi dan campuran mereka dengan kacang dari daerah lain. Itu adalah
bagaimana kita menciptakan beberapa campuran kami paling terkenal, seperti
Starbucks® Pike Place Roast. Kami mencintai semua kopi asal tunggal dan
campuran. Lebih dari itu, kami senang untuk berbagi semangat kami. Jadi setiap
harinya kita memiliki salah satu ini luar biasa diseduh kopi untuk Anda
nikmati.
Timeline untuk Starbucks
Coffee Indonesia
IV.
Analisis
1. Sttarbucks
mengembangkan kegiatan csr dalam Youth
Action Grant, yaitu program donasi khusus yang diberikan pada beberapa
yayasan. Kegiatan CSR yang dilakukan meliputi berbagai bidang yakni kepedulian
terhadap lingkungan, bantuan kepada anak-anak yang kurang mampu dan terlanta“Grounds For Your Garden”r.
2. Tahun
1999 Starbucks membentuk proram yaitu
sumbangan sisa kopi giling ke semua orang yang memintanya untuk dijadikan pupuk
kompos.
3. Pihak
Starbucks berupaya untuk secara signifikan mengecilkan dampak lingkungan
melalui menghemat energi dan air, mengurangi limbah yang berhubungan dengan
pemakaian tisu, cangkir, maupun pembungkus produknya, meningkatkan kegiatan
daur ulang, serta memakai konsep green building (bangunan hijau) pada
gerai-gerai tokonya di seluruh dunia.
4. Komitmen
SCI untuk memperjuangkan kebijakan perubahan iklim dilakukan advokasi melalui
kemitraan dengan perusahaan maupun organisasi lainnya.
5. SCI
juga bekerja sama dengan Conservation
International melakukan uji coba program insentif konservasi hutan di
Sumatera, Indonesia, dan Chiapas, Mexico, yang menghubungkan para petani kopi
dengan perdagangan karbon sebagai upaya mengurangi emisi karbon.
6. Starbucks
Indonesia menghadirkan program ‘Ayo ke Museum’, yang bekerja sama dengan
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jendral
Kebudayaan, serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Program Ayo ke Museum
sudah berlangsung sejak tahun 2008 sebagai bentuk komitmen Starbucks Indonesia
dalam mendukung pelestarian museum di Indonesia dan secara aktif mengajak
masyarakat mengenal budaya bangsa dan sejarah dengan mengunjungi museum.
Starbucks Indonesia membagikan tiket gratis (06 Agustus 2015 s.d 19 November
2015) di gerai Starbucks yang tersebar di 11 kota: Jakarta, Bogor, Bandung,
Bali, Surabaya, Semarang, Medan, Jogjakarta, Solo, Palembang, dan Makassar di
mana tiket tersebut berlaku digunakan pada 19 museum.
7. Penananaman
seribu pohon pasca meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta.
8. Starbucks
Indonesia bekerja sama dengan Planet Water melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR)
yang berhubungan dengan kebutuhan air untuk yang ke tiga kalinya. Progam yang
bertajuk “Water for Change” ini
bermaksud memberikan air bersih pada suatu daerah yang membutuhkan. Salah
satunya adalah Sekolah Dasar Negeri 1 Sumur Batu yang terletak di desa Sumur
Batu, kawasan Bantar Gebang, Bekasi terpilih menjadi tempat pusat tangki air
berdiri, karena sekolah dan lingkungan sekitarnya memadai sebagai titik sumber
air.
9. Starbucks
membangun Aqua Tower di Desa Sunggal
Kanan, untuk membantu kebutuhan air bersih warga setempat.
10. Pada
bulan Mei 2014 Starbucks Indonesia dan juga seluruh dunia memfokuskan area
CSR-nya ke arah pemberdayaan anak muda (youth),
setelah selama bertahun-tahun bermain di ranah lingkungan hijau. Starbucks merayakan Global Month of Service (GMOS), sebuah inisiatif Starbucks yang
memberikan manfaat terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kegiatan-kegiatan CSR
berperspektif lingkungan hidup yang dilakukan perusahaan-perusahaan di atas
merupakan sedikit dari aksi menjaga kelestarian alam yang harus terus dilakukan
seluruh pemangku
kebijakan, termasuk kalangan pengusaha.
Bagaimanapun bumi yang kita tempati hanyalah satu. Jika bumi ini rusak, maka
musnahlah kehidupan yang ada di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar